25.05.611
000 - General Works
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference
Gender
117 kali
Penelitian ini membahas representasi ideologi misoginis dalam film horor karya Joko Anwar periode 2017–2024. Masalah yang dikaji adalah bagaimana ideologi misoginis direproduksi melalui narasi dan visual dalam film Pengabdi Setan (2017), Perempuan Tanah Jahanam (2019), Pengabdi Setan 2: <em>Communion</em> (2022), dan Siksa Kubur (2024). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana konstruksi perempuan dalam film horor mencerminkan dan mempertahankan wacana patriarki. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis (AWK) model Ruth Wodak (<em>Discourse-Historical Approach</em>), dengan fokus pada tiga dimensi: linguistik, sosio-psikologis, dan historis/kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film-film tersebut merepresentasikan perempuan sebagai korban, pewaris trauma, serta simbol kekuatan supranatural yang menakutkan, yang memperkuat pandangan patriarkal terhadap perempuan. Meskipun terdapat representasi karakter perempuan yang kuat, mereka tetap dibingkai dalam struktur yang membatasi agensinya. Kesimpulannya, film horor tidak hanya menjadi medium hiburan, tetapi juga berperan dalam mempertahankan atau menantang ideologi gender dalam masyarakat. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi studi media dan feminisme serta membuka ruang kajian lanjutan terhadap representasi perempuan dalam budaya populer.<br /> <br /> Kata kunci: analisis wacana kritis, misoginis, film horor, representasi perempuan, Joko Anwar<br />
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
| Nama | WA ODE SUCI RAHMAYANI |
| Jenis | Perorangan |
| Penyunting | Catur Nugroho |
| Penerjemah |
| Nama | Universitas Telkom, S2 Ilmu Komunikasi |
| Kota | Bandung |
| Tahun | 2025 |
| Harga sewa | IDR 0,00 |
| Denda harian | IDR 0,00 |
| Jenis | Non-Sirkulasi |