Peningkatan jumlah bencana alam banjir dan longsor yang terjadi di Indonesia dapat dikatakan penyebab utamanya adalah cuaca dan iklim, dan upaya rehabilitasi yang dilakukan sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kerusakan yang sudah terjadi. Tetapi semua itu bisa diatasi dan diminamilisir oleh manusia, hanya saja manusia masih kurang rasa peduli terhadap lingkungan hidup. Kasus ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, tetapi di sini yang merupakan penyebab awalnya adalah masyarakat desa yang berada di daerah hulu. Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode kualititaf dan analisis SWOT untuk mengetahui masalah yang sebenarnya terjadi di lingkungan pedesaan. Media informasi yang kurang efektif merupakan penyebab kurangnya partisipasi masyarakat untuk melakukan aktivitas ramah lingkungan yang bisa membantu rehabilitasi lahan serta konservasi tanah dan air. Permasalahan yang ada pun dapat memunculkan kesimpulan bahwa sangat perlu sekali masyarakat diberi informasi terkait konservasi tanah dan air. Cara untuk menyebarluaskan informasi tersebut yaitu dengan membuat media informasi dalam bentuk motion graphic yang mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan konservasi tanah dan air. Media tersebut dirancang untuk membantu meningkatkan kesadaran dan mengubah pola pikir masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup termasuk melakukan kegiatan konservasi tanah dan air untuk kesejahteraan dan mengurangi dampak terkena bencana banjir dan longsor
Kata kunci: konservasi, motion graphic, penyuluhan