Foto merupakan salah satu media penyampaian pesan, karena memiliki kemampuan menangkap setiap momen penting di kehidupan. Momen yang diambil mengandung nilai dan makna. Buku Split Second, Split Moment merupakan buku karya Julian Sihombing semasa menjadi seorang jurnalis foto. Buku ini dibuat untuk mengenang fotografer Julian Sihombing yang sudah wafat dengan nilai dan makna yang mendalam di kehidupannya. Makna dan nilai yang terkandung dalam buku ini adalah Makna Patriotisme. Patriotisme adalah rasa cinta, bangga, rela berkorban kepada negara Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Penulis menggunakan Semiotika Roland Barthes sebagai teknik penelitian. Hal ini berguna untuk membantu peneliti dalam meneliti “Makna Patriotisme Pada Karya Foto Jurnalistik Julian Sihombing Dalam Buku Split Second, Split Moment”, dengan meneliti 5 foto yang ada didalam buku tersebut yang mengandung makna patriotisme. Hal ini dilihat melalui semiotika Roland Barthes yang fokus pada tanda-tanda yang ada di dalam foto.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat makna konotasi, denotasi, dan mitos. makna denotasi dalam foto jurnalistik adalah makna yang menggambarkan patriotisme dari beberapa segi yang ada di dalam foto, makna konotasi dari 5 foto yang dianalisis adalah makna patriotisme dari tanda-tanda yang terdapat dalam foto Jurnalistik tersebut, sedangkan makna mitos yang adalah makna perjuangan patriotisme dari segi yang berbeda. Makna patriotisme dalam 5 foto jurnalistik dalam buku Split Second, Split Moment yang diperoleh adalah nilai keberanian, rela berkorban, kesetiakawanan sosial, pantang menyerah, dan percaya diri mengandung makna patriotisme berbagai jenis antara lain patriotisme ekstrim, patriotisme moderat, patriotisme kosong, dan patriotisme etis.
Kata Kunci: Foto Jurnalistik, Patriotisme, Semiotika Roland Barthes.