Saat ini industri kopi di Indonesia sangat berkembang, namun di sisi lain tanaman ini menghasilkan limbah berkisar 50-60%. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi dari kulit kopi sehingga dapat diolah sebagai pewarna alami serta untuk mencari formula yang tepat untuk diaplikasikan di bidang tekstil. Metode pada penelitian ini bersifat eksperimental dengan melakukan studi literatur, observasi, dan wawancara. Proses ekperimen dimulai dengan mengesktrak kulit kopi Arabika kemudian dilakukan proses pencelupan pada kain katun, kain rami, kain katun rami, benang katun, benang rami, dan serat rami. Untuk mengoptimalkan hasil pewarnaan maka digunakan beberapa mordan yaitu tunjung, tawas, detergen, dan cuka. Hasil eksperimen dalam penelitian ini menyatakan bahwa pewarnaan dengan kulit kopi Arabika yang kuat terdapat pada kain katun, kain rami, benang katun, dan serat rami dengan mordan tunjung. Dengan demikian limbah kulit kopi Arabika dapat dimanfaatkan sebagai zat pewarna alam pada produk tekstil.