Dukungan bagi sistem dual banking untuk mengembangkan industri perbankan syariah di Indonesia muncul sejak dikeluarkannya UU No. 10 Tahun 1998 tentang sistem perbankan. Namun hingga saat ini perbankan Syariah nyatanya belum bisa meraih simpati masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pangsa pasarnya yang masih berada pada poin 3% dari keseluruhan pangsa pasar industri perbankan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku nasabah dalam pemilihan sebuah sistem perbankan baik itu Bank Konvensional ataupun Bank Syariah, bagaimana faktor eksternal dan faktor internal mempengaruhi mereka dalam terhadap pengambilan keputusan mereka untuk menabung.
Jenis dan metode penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory (kausal) dan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah pengguna atau pernah menggunakan kedua jenis bank (konvensional dan syariah) di kota Bandung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan jumlah sampel 200 responden menggunakan teknik analisis data Structural Equation Model (SEM).
Hasil penelitian berdasarkan analisis SEM dengan 2 hipotesis yang diajukan menunjukkan bahwa faktor eksternal dan faktor internal mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan menabung nasabah Bank Syariah dan Konvensional di Kota Bandung.
Kata kunci: Faktor Eksternal, Faktor Internal, Keputusan Menabung, Structural Equation Model (SEM).