Apotek Fajar Farma merupakan usaha yang bergerak dalam bidang kesehatan. Fajar Farma menjual berbagai kebutuhan kesehatan, seperti obat-obatan, dan perlengkapan kesehatan. Saat ini Apotek Fajar Farma sudah memiliki satu toko offline untuk menjual produknya. Karena pendapatan yang didapatkan beberapa tahun terakhir cukup memuaskan. Untuk mengembangkan usaha dari apotek tersebut terdapat beberapa solusi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Digambarkan pada diagram fishbone terdapat 4 cabang masalah yaitu man, facility, market, dan method. Berdasarkan cabang masalah tersebut solusi yang akan diterapkan yaitu membuka cabang baru dikarenakan adanya pasar di Kecamatan Gunung Jati. Maka dari itu, pemilik berencana untuk membuka toko cabang Apotek Fajar Farma yang tetap berada di Jalan Ki Gede Mayung Kecamatan Gunung Jati Desa Buyut Kabupaten Cirebon. Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan yang mencangkup 3 aspek yaitu aspek pasar, aspek teknis, dan aspek finansial. Aspek pasar memperkirakan besarnya permintaan di masa yang akan datang berdasarkan data data yang dimiliki oleh usaha eksisting. Proyeksi pasar ini dilakukan dengan menggunakan data banyaknya konsumen yang membeli produk dari apotek eksisting selama beberapa periode kebelakang. Selanjutnya untuk menentukan metode peramalan yang tepat dengan cara menggunakan metode yang memiliki nilai MSE terkecil untuk melakukan peramalan untuk 3 tahun kedepan dan 2 tahun kedepannya menggunakan rata-rata peningkata jumlah konsumen eksisting. Proses bisnis pada cabang baru ini dibuat berdasarkan proses bisnis pada usaha eksisting, tenaga kerja yang dibutuhkan pada cabang baru ditentukan berdasarkan waktu proses yang dilakukan, dan kebutuhan peralatan untuk menyimpan obat obatan diperhitungkan berdasarkan volume produk. Pada laporan keuangan mengestimasikan laporan keuangan seperti estimasi pendapatan, laba rugi, neraca, dan laporan arus kas untuk 5 tahun kedepan dengan asumsi inflasi sebesar 2.61%. Setelah dilakukan perhitungan analisis kelayakan didapatkan hasil nilai NPV sebesar Rp353,399,650, IRR sebesar 39.87%, payback period selama 3.73 tahun atau 44.74 bulan. Maka pembukaan cabang baru apotek dapat dikatakan layak. Berdasarkan perhitungan sensitivitas kenaikan harga bahan baku sensitive pada 9.60%, kenaikan biaya tenaga kerja sensitive pada 37.39%, sedangkan penurunan demand sensitive pada 6.83%. hasil dari perhitungan kelayakan pembukaan usaha cabang baru Apotek Fajar Farma dengan MARR sebesar 16.49% didapatkan NPV yang masih lebih dari nol, payback period masih dalam periode investasi yaitu 5 tahun, dan IRR lebih besar dari MARR.