Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja manajemen rantai pasok di CV. XYZ dengan menggunakan pendekatan SCOR (Supply Chain Operations Reference). Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini meliputi: bagaimana kinerja manajemen rantai pasok yang dilakukan CV. XYZ, faktor-faktor yang menghambat pencapaian kinerja, dan usulan perbaikan berdasarkan hasil pengukuran kinerja.
Landasan teoritis penelitian ini berfokus pada manajemen rantai pasok dan pengukuran kinerja, dengan SCOR Model sebagai alat analisis utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja manajemen rantai pasok di CV. XYZ masih kurang optimal, dengan adanya masalah human error dan kontrol kualitas yang lemah. Human error terjadi akibat kurangnya pelatihan karyawan, sedangkan sistem kontrol kualitas yang tidak konsisten menyebabkan produk cacat sering kali lolos dari pemeriksaan.
Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini merekomendasikan beberapa langkah perbaikan, antara lain: meningkatkan pelatihan karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka, memperkuat sistem kontrol kualitas dengan prosedur standar yang jelas, serta meningkatkan komunikasi antar departemen. Dengan menerapkan rekomendasi ini, diharapkan CV. XYZ dapat meningkatkan kinerja manajemen rantai pasoknya, mengurangi human error, dan pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan serta daya saing di pasar. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang pentingnya pengukuran kinerja yang terintegrasi dalam manajemen rantai pasok.