Industri fashion merupakan salah satu penyumbang terbesar terhadap limbah tekstil, khususnya dari bahan berbasis serat sintetis yang sulit terurai secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk merespons isu tersebut dengan mengolah limbah kain sisa produksi dari butik Amore Mio Studio dan Hanna Kebaya melalui pendekatan upcycling. Teknik utama yang diterapkan adalah smocking, yang berfungsi untuk menciptakan efek tekstur tiga dimensi. Pemilihan bahan seperti satin, brokat, organza, taffeta, dan tulle didasarkan pada karakteristiknya yang mendukung eksplorasi visual dan struktural dalam manipulasi kain. Dengan pendekatan kualitatif, dilakukan studi literatur, observasi, wawancara, dan eksplorasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pengolahan sisa kain dengan metode ini dapat memberikan fungsi baru pada material yang sebelumnya terbuang. Tekstur yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh sifat dasar kain, dan pengaplikasiannya paling optimal pada lembaran kain besar. Kain sisa yang telah diolah digunakan dalam rancangan busana dan berfungsi sebagai bagian penting dalam membentuk struktur dan tampilan akhir pakaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa limbah kain sintetis masih bisa dimanfaatkan kembali menjadi material yang berguna, serta dapat mendukung penerapan prinsip fashion berkelanjutan dengan mengurangi jumlah limbah di industri fashion.
Kata kunci: limbah kain sisa, serat sintetis, smocking, upcycling.