Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menyusun proyeksi laporan keuangan berupa laporan laba rugi, arus kas, dan neraca pada Fusion Dept untuk mendukung perencanaan keuangan strategis jangka pendek. Fusion Dept merupakan startup fashion lokal yang berdiri pada tahun 2024 dengan pendekatan distribusi berbasis media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode studi kasus tunggal. Data diperoleh dari laporan keuangan internal selama tiga bulan, yaitu April, Mei, dan Juni 2025, yang selanjutnya dianalisis dan diproyeksikan guna mengevaluasi kinerja serta kondisi keuangan perusahaan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Fusion Dept mengalami pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang konsisten selama periode tersebut. Pada bulan April, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1.022.000, meningkat menjadi Rp3.695.000 di bulan Mei, dan mencapai Rp5.378.000 pada bulan Juni. Arus kas perusahaan juga menunjukkan peningkatan kas akhir yang stabil setiap bulannya, mencerminkan kondisi likuiditas yang sehat. Selain itu, laporan neraca menunjukkan bahwa seluruh aset perusahaan didanai oleh ekuitas, tanpa adanya kewajiban utang, yang mencerminkan struktur keuangan yang kuat.
Berdasarkan hasil tersebut, strategi keuangan yang direkomendasikan meliputi peningkatan skala produksi, diversifikasi saluran distribusi, serta penyusunan proyeksi keuangan jangka menengah dan panjang. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi pelaku UMKM fashion dalam memahami pentingnya proyeksi keuangan sebagai alat pengambilan keputusan. Selain itu, secara teoritis, penelitian ini memperkaya kajian manajemen keuangan strategis pada bisnis rintisan di sektor industri kreatif.
Kata kunci: Proyeksi keuangan, laporan laba rugi, arus kas, neraca, perencanaan strategis, startup fashion.