Fenomena phubbing semakin menjadi perhatian di kalangan siswa sebagai salah satu isu sosial. Pada masa ini, mereka cenderung terdistraksi oleh teknologi dan menghabiskan waktu dengan menggunakan smartphone dan media sosialnya. Akibatnya, mereka sering kali melupakan pentingnya bersosialisasi secara langsung dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan apa yang menyebabkan siswa/i SMK melakukan perilaku phubbing di media sosial ketika di lingkungan sosial, serta mengapa mereka cenderung melakukan phubbing dan hanya fokus pada media sosial di smartphone. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teori yang digunakan adalah fenomenologi Alfred Schutz. Penelitian ini melibatkan 4 informan kunci dan 4 informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku phubbing yang dilakukan siswa/i SMK berupa penggunaan media sosial Instagram dan Tiktok ketika berinteraksi sosial, membalas pesan, dan mencari konten. Kemudian perilaku tersebut mereka lakukan dalam situasi sedang diskusi kelompok, adanya ketidaknyamanan tidak memegang smartphone, pembicaraan tidak menarik, dan sudah menjadi kebiasaannya. Sebab utama perilaku tersebut muncul ketika mereka menarik diri dari percakapan karena diabaikan, beralih kepada smartphone karena tidak mendapatkan tanggapan, memilih smartphone saat obrolan tidak menarik, dan perasaan tidak dihargai. Kemudian motif tujuan tersebut muncul untuk menghindari interaksi sosial, menghindari ketidaknyamanan dalam berinteraksi, dan mendapatkan hiburan serta pelarian dari interaksi sosial