UMKM memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian nasional, termasuk di sektor industri kreatif seperti Dimsflorist yang bergerak di bidang florikultura. Namun, Dimsflorist menghadapi berbagai tantangan eksternal, seperti persaingan pasar dan perubahan tren, serta tantangan internal berupa keterbatasan kapasitas produksi dan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model bisnis Dimsflorist saat ini, mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi pelanggan, memahami tantangan lingkungan bisnis, serta merancang inovasi model bisnis yang adaptif. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melalui analisis Business Model Canvas (BMC), Value Proposition Canvas (VPC), dan Business Model Environment (BME).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kelemahan dalam aspek hubungan pelanggan, saluran distribusi, dan kemitraan utama. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti merancang inovasi model bisnis baru dengan mengintegrasikan hasil analisis Value Proposition Canvas (VPC) dan Business Model Environment (BME) untuk memperkuat proposisi nilai dan struktur operasional Dimsflorist. Kesimpulannya, inovasi model bisnis berbasis Business Model Canvas (BMC) yang didukung oleh pendekatan Value Proposition Canvas (VPC) dan Business Model Environment (BME) diharapkan dapat meningkatkan daya saing serta mendukung keberlanjutan usaha Dimsflorist di tengah dinamika industri florikultura.
Kata kunci: Business Model Canvas, Value Proposition Canvas, Business Model Environment, UMKM, Inovasi Model Bisnis