Bahasa bukan hanya sekadar sebagai alat komunikasi, tetapi juga merupakan medan perang kuasa, dalam hal ini peneliti ingin melihat wacana propaganda yang dihasilkan dalam laporan utama Majalah Tempo edisi 14 Januari 2024, Propaganda yang mana adalah upaya yang dilakukan secara sadar dan bersifat sistematis untuk membangun sebuah persepsi, serta mengendalikan pikiran atau kognisi, serta memanipulasi lansung perilaku agar memberikan respon yang sesuai dengan apa yang dinginkan propagandis. Dalam hal penulis ingin melihat pembentukan citra serta pembangunan branding Tempo sebagai media ideologis yang independen. Peneliti memilih teori analisis wacana kritis dengan model Van Dijk Penelitian ini pula menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Van Dijk melalui dimensi Makro, Superstruktur, dan Mikro. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi studi komunikasi, khususnya kajian propaganda, media, dan media massa dalam pemberitaan politik. Secara praktis, penelitian ini bertujuan meningkatkan literasi media masyarakat, memperkuat partisipasi politik, dan mempertajam peran media dalam mendukung proses demokrasi. Hasil penelitian menunjukan Majalah Tempo edisi 14 Januari 2024 dalam laporan utama menegaskan dirinya sebagai media independen dengan analisis mendalam dan terukur. Dari segi sturktur Makro terfokus pada dinamika pemilihan presiden, mengulas dugaan keterlibatan Presiden Jokowi dalam mendukung pasangan Prabowo-Gibran, tantangan elektabilitas, serta strategi calon Presiden 2024. Dengan superstruktur yang terorganisasi, mencakup judul, pengantar, isi utama, dan penutup, laporan ini dibangun secara sistematis. Dari segi mikro, sintaksis deduktif-induktif menciptakan alur logis, sementara stilistika memperkaya narasi dengan istilah politik sehingga mampu membangun wacana politik yang kompleks namun terstruktur.
Kata Kunci : Analisis wacana kritis Van Djik, Pemilihan Presiden 2024, Politik Media, Tempo, Wacana