Penelitian ini menganalisis efektivitas sistem pemeliharaan mesin raw mill yang digunakan dalam proses produksi semen, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasinal. Metode yang digunakan meliputi analisis Overall Equipment Effectiveness (OEE), Mean Time to Failure (MTTF), dan Mean Time to Repair (MTTR), serta identifikasi enam kerugian utama (Six Big Losses) yang mempengaruhi performa mesin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai OEE mesin raw mill tercatat sebesar 75,85%, masih di bawah standar ideal sebesar 85%, Meskipun nilai qualuty rate mencapai 100%, rendahnya nilai availability rate (92,52%) dan performance efficiency (81,98%) menunjukkan adanya potensi perbaikan. Analisis MTTF dan MTTR mengungkapkan rata-rata waktu perbaikan 32,34 jam. Dari hasil analisis, disarankan penerapan jadwal preventive maintenance yang lebih terstruktur dan teratur, dengan frekuensi perbaikan setiap 10 hari dan durasi perbaikan selama 1 hari. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi downtime, dan mencapai target produksi yang telah ditetapkan.
Kata Kunci: downtime, MTTR, OEE, preventive maintenance, raw mill.