Sebanyak 139 juta penduduk Indonesia adalah pengguna media sosial. Salah satunya adalah Instagram yang menempati peringkat kedua sebagai platform yang paling banyak digunakan pada 2024. Perkembangan Instagram turut mendukung aktivitas bisnis atau pemasaran, seperti mencantumkan tautan menuju e-commerce. Salah satunya adalah shopee yang pada tahun 2024 menjadi e-commerce paling sering dikunjungi di Indonesia (Statista, 2024). Namun, tidak semua informasi di media sosial dapat langsung dipercaya oleh pengguna. Seperti konten yang merekomendasikan sebuah produk “spill”, yaitu yang disampaikan oleh beauty influencer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah stategi Electronic Word of Mouth (e-WOM) dari Instagram @Nandaarsyinta berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan pengikutnya, terutama dalam mengakses tautan affiliate “spill” tersebut. Penelitian in menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teori Stimulus-Organism-Response (SOR) yang melibatkan 400 responden melalui Google Form. Electronic Word of Mouth menjadi variabel independent (X) dengan indikator Content, Rating, Quality, dan Volume (Ismagilova et al., 2017). Variabel dependen (Y) adalah Tingkat Kepercayaan dengan indikator Credibility, Reliability, dan Intimacy Rogers et al., (2004 dalam Priansa, 2017). Hasil analisis menunjukkan bahwa Electronic Word of Mouth memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tingkat kepercayaan pengikut, dengan nilai regresi sebesar 0,599 dan R² sebesar 43,9%. Hasil ini menunjukkan bahwa dimensi Volume yang mencakup indikator kuantitas review dan angka pengikut, menjadi paling menonjol di antara dimensi yang lainnya.