Penelitian ini mengkaji mitigasi risiko dan monitoring rantai pasok pada atribut
responsivitas di Yayasan Kita Peduli Kemanusiaan (YKPK) dengan menggunakan
model SCOR 12.0 Racetrack dan FMEA. Tujuan utama penelitian adalah
meningkatkan waktu respons dalam rantai pasok kemanusiaan yang dikelola oleh
YKPK, yang kerap menghadapi tantangan dalam pengelolaan inventori dan
distribusi akibat kurangnya koordinasi serta ketepatan alokasi sumber daya.
Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data primer melalui wawancara
dan observasi, serta data sekunder dari laporan dan dokumentasi yayasan. Dengan
pendekatan SCOR, penelitian ini memetakan proses inti seperti perencanaan,
pengadaan, distribusi, dan pengembalian barang, kemudian mengevaluasi kinerja
berdasarkan atribut responsivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan
utama terletak pada proses "Make Cycle Time" (persiapan bantuan), yang
memiliki gap signifikan dari target internal YKPK. Identifikasi akar masalah
menggunakan Fishbone Diagram menyoroti isu-isu seperti ketiadaan Standar
Operasional Prosedur (SOP) penjadwalan, kurangnya sistem pencatatan bahan
bantuan yang akurat, dan keterbatasan teknologi untuk pemantauan real-time.
Integrasi FMEA kemudian mengkuantifikasi risiko-risiko ini, dengan "Kesalahan
penjadwalan aktivitas persiapan bantuan" (RPN 567) dan "Ketidakakuratan
perencanaan kebutuhan bahan bantuan" (RPN 384) sebagai prioritas tertinggi.
Sebagai usulan perbaikan, penelitian ini merekomendasikan pengembangan
"DASHBOARD YKPK" yang terintegrasi untuk manajemen stok, kebutuhan
korban, dan penjadwalan distribusi/relawan. Implementasi dashboard ini
diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan kecepatan rantai pasok dalam
memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat terdampak bencana, sekaligus
berkontribusi pada sistem pengelolaan bantuan kemanusiaan yang lebih adaptif
dan tanggap.
Kata Kunci: SCOR 12.0 Racetrack, FMEA, rantai pasok kemanusiaan, waktu
respons, distribusi bantuan, manajemen risiko.