Sustainable packaging menjadi aspek penting dalam praktik bisnis ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan sustainable packaging pada produk Bakpia Atom Cirebon yang diproduksi di Merrylan Cake & Cookies dan dipasarkan dengan merek Zirbon. Permasalahan utama adalah kemasan yang digunakan belum sepenuhnya memenuhi prinsip keberlanjutan, baik dari segi material, efisiensi desain, maupun kemudahan daur ulang. Fokus penelitian mencakup jenis material yang digunakan, tantangan penerapannya, serta persepsi konsumen terhadap kemasan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dengan pemilik usaha, observasi langsung proses pengemasan, dan analisis persepsi konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kemasan berkelanjutan dilakukan melalui peralihan dari kertas ke jar kaca sebagai kemasan primer, besek bambu sebagai kemasan sekunder, dan plastik biodegradable (oxium) sebagai pelindung. Berdasarkan lima dimensi sustainable packaging, ditemukan bahwa: (1) material yang digunakan mayoritas ramah lingkungan, mudah terurai, dan sebagian dapat digunakan ulang; (2) desain kemasan hemat bahan, fungsional, dan estetik; (3) fungsi ekologis meningkat melalui pengurangan limbah pasca-konsumsi dan kemudahan daur ulang; (4) respons konsumen positif, terutama pada tampilan natural dan kesan premium yang mendorong minat beli ulang; dan (5) nilai sosial-ekonomi tercermin pada peningkatan daya saing meski biaya produksi sedikit lebih tinggi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa inovasi kemasan berkelanjutan mampu meningkatkan citra merek dan potensi pasar, serta menjadi langkah strategis UMKM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-12 yaitu responsible consumption and production dan ke-13 climate action.
Kata Kunci: Sustainable Packaging, Bakpia Atom Cirebon, Zirbon, Merrylan Cake & Cookies, Ramah Lingkungan