Brand modest fashion lokal semakin mendapatkan tempat di hati konsumen, terutama dengan meningkatnya peran media sosial dalam strategi pemasarannya. Kehadiran platform seperti Instagram dan TikTok membuat influencer memiliki pengaruh besar dalam membentuk persepsi dan preferensi konsumen terhadap suatu brand. Sashfir, seorang fashion influencer yang secara konsisten mempromosikan brand Lafiye dinilai berperan penting dalam menciptakan awareness dan persepsi nilai di kalangan pengikutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Social Media Influencer terhadap Purchase Intention konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Brand Awareness dan Perceived Value sebagai variabel mediasi, serta customer experience sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner daring menggunakan Google Form. Sampel penelitian berjumlah 300 responden yang dipilih menggunakan teknik non-probability sampling, dengan kriteria pengguna aktif media sosial yang mengenal Lafiye dan Sashfir. Penentuan jumlah minimum sampel dilakukan menggunakan perangkat lunak G*Power dengan estimasi minimum 85 responden. Analisis data dilakukan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 4.1.1.2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Social Media Influencer berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Awareness dan Perceived Value. Kedua variabel tersebut juga berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention. Selain itu, Brand Awareness dan Perceived Value berperan sebagai mediator yang signifikan dalam hubungan antara Social Media Influencer dan Purchase Intention, sehingga menunjukkan bahwa pengaruh influencer terhadap niat beli konsumen terjadi secara tidak langsung melalui peningkatan persepsi konsumen terhadap merek dan nilainya. Namun, customer experience tidak memoderasi hubungan antara Brand Awareness dan Purchase Intention, serta justru memperlemah hubungan antara Perceived Value dan Purchase Intention.
Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis terhadap literatur pemasaran digital, khususnya dalam memahami mekanisme psikologis konsumen dalam industri fashion premium. Selain itu, hasilnya juga memberikan implikasi praktis bagi brand lokal untuk merancang strategi pemasaran berbasis influencer yang efektif, serta mempertimbangkan pentingnya membangun pengalaman konsumen yang positif dan konsisten guna meningkatkan konversi pembelian.
Kata Kunci : Social Media Influencer, Brand Awareness, Perceived Value, Customer Experience, Purchase Intention, Fashion Lokal Premium, SOR Model.