Perkembangan teknologi digital telah menghadirkan inovasi dalam sektor kesehatan, salah satunya aplikasi kesehatan untuk ibu hamil. Namun, proses adopsi teknologi ini masih menghadapi beberapa tantangan yang menghambat penyebaran manfaatnya ke masyarakat, terutama ibu hamil. Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan AKI tertinggi di Asia Tenggara, yakni mencapai 173 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi ini semakin menegaskan tantangan berat dalam penyediaan layanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen ibu hamil di Indonesia terhadap penggunaan aplikasi kesehatan selama masa kehamilan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan aplikasi tersebut. Fokus utama penelitian ini adalah pada faktor teknis dan individu yang memengaruhi adopsi aplikasi kesehatan. Penelitian ini mengambil data ulasan pengguna dari 7 e-Health di Indonesia di Google Play Store sejak tahun 2020 hingga awal tahun 2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan baru yang menggabungkan tiga metode: Latent dirichlet allocation untuk pemodelan topik dalam teks, IndoBERT untuk pelabelan sentimen, dan random forest untuk klasifikasi sentimen. Secara keseluruhan model menghasilkan akurasi sebesar 90,41%, yang menunjukkan bahwa model tersebut dapat diandalkan untuk melakukan klasifikasi sentimen. Hampir seluruh aspek memiliki sentimen positif yang lebih besar dan aspek yang paling berpengaruh dalam adopsi e-health oleh masyarakat adalah Performance Expectancy dan Attitude. Temuan ini menunjukkan bahwa kepuasan pengguna terhadap aplikasi cukup tinggi, namun terdapat beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang berharga bagi pengembang aplikasi kesehatan dan pemerintah untuk mengembangkan solusi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan kesehatan ibu hamil di Indonesia melalui e-health yang ada.