Abstrak : Kota Yogyakarta terus berkembang sebagai destinasi wisata, ditandai dengan meningkatnya jumlah wisatawan dan aktivitas di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Namun, lonjakan ini belum diimbangi dengan ketersediaan akomodasi yang memadai, khususnya hotel transit di sekitar bandara. Jarak ke pusat kota dan kebutuhan tempat istirahat sementara bagi penumpang menjadi urgensi perancangan. Hotel transit ini dirancang dengan pendekatan psikologi ruang untuk menghadirkan kenyamanan dan ketenangan. Tema Serenity Space digunakan untuk menciptakan suasana yang menenangkan, sementara konsep Rechargeability berfokus pada pemulihan energi dalam waktu singkat. Proyek ini diharapkan menjadi solusi fungsional dan emosional bagi pengguna, serta mendukung pengembangan kawasan bandara dan pariwisata Yogyakarta.
Kata kunci: Hotel Transit, Psikologi Ruang, Rechargeability.