Foodwaste ( sampah makanan ) merupakan fenomena global serius namun diremehkan yang terjadi pada berbagai tahap rantai pangan, mulai dari distribusi hingga konsumsi. Hal ini dikarenakan konsumsi berlebihan yang berujung pada pembuangan sisa makanan. Pada tahun 2024 berdasarkan web Low Carbon Development Indonesia sudah mencapai 112 juta ton per tahun, lalu berdasarkan kompas indonesia hasilkan 20 juta ton per tahunnya. Indonesia termasuk salah satu kontributor terbesar foodwaste di dunia, dengan jumlah mencapai 14,73 juta ton per tahun menurut Food Waste Index Report 2024 dari UNEP, hal ini menempatkan indonesia di peringkat ke-8 secara global. Fenomena ini kerap terjadi karena masyarakat masih menganggap foodwaste sebagai hal sepele sehingga mengotori lingkungan sadar maupun tidak sadar. Kondisi ini juga dapat dilihat di lingkungan kampus Telkom University Bandung, di mana banyak kantin dan penjual makanan menghasilkan sampah makanan yang tertinggal membusuk serta kemasan yang berserakan akibat kelalaian mahasiswa dalam konsumsi makanan baik di area internal maupun external kampus. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis memposisikan sebagai perancang desain karakter untuk animasi edukatif tentang foodwaste. Media animasi dipilih karena memiliki daya tarik visual yang kuat, sedangkan karakter animasi dapat memperkuat pesan cerita dan meningkatkan minat audiens dalam memahami isu foodwaste. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi, survei, dan wawancara langsung dengan target audiens di lingkungan, dosen, tokoh ahli topik, tokoh ahli desain karakter, beserta petugas kebersihan area kampus. Data yang diperoleh akan digunakan sebagai dasar perancangan karakter yang relevan dan komunikatif. Diharapkan hasil proyek ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian mahasiswa terhadap foodwaste melalui pendekatan visual yang menarik dan edukatif.
Kata kunci : foodwaste, mahasiswa, telkom university, animasi, desain karakter, media edukasi.