Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh yanng dimiliki dari kompensasi dan stres kerja terhadap turnover intention generasi Z di wilayah Bandung Raya. Gen Z di Indonesia sudah mulai memasuki dunia kerja, mereka memiliki karakteristik dan keahlian yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Namun dengan adanya fenomena masalah kompensasi, stres kerja, dan turnover yang tinggi membuat generasi Z sulit dipertahankan dalam dunia pekerjaan. Hal ini sejalan dengan survei dari Michael Page dimana 35% perusahaan kesulitan untuk memertahankan karyawan. Ketidakpuasan karyawan akan kompensasi yang diterima tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan serta stres kerja yang tinggi meningkatkan niat mereka untuk keluar dari perusahaan, terutama di kalangan Generasi Z. Peningkatan turnover intention ini mencerminkan peran krusial Generasi Z dalam lingkungan kerja saat ini, yang merupakan salah satu angkatan kerja terbesar di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara kompensasi dan stres kerja terhadap turnover intention baik secara parsial serta mengetahui tingkat kompensasi dan kondisi stress kerja karyawan Gen Z di wilayah Bandung Raya.
Pada penelitian ini, menggunakan metode kuantitatif dan path analysis sebagai teknik analisa data. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner daring kepada 240 orang karyawan Gen Z di wilayah Bandung Raya sebagai sampel penelitian, yang kemudian hasilnya diolah menggunakan software SmartPLS versi 4.0.9.9. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan SEM-PLS untuk teknik pengolahan datanya. Kriteria sampel memiliki usia 18 – 28 tahun yang pernah bekerja minimal selama 6 bulan dan berdomisili di wilayah Bandung Raya.
Berdasarkan pengujian dan analisis data menunjukkan bahwa kompensasi, stres kerja, serta turnover intention termasuk dalam kategori “Cukup Baik”. Terdapat pengaruh positif signifikan secara parsial pada kompensasi dan stres kerja terhadap turnover intention. Model dalam penelitian ini mampu memprediksi pengaruh kompensasi dan stres kerja terhadap turnover intention sebesar 97%.
Diharapkan penelitian ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan Gen Z di dunia kerja terutama meningkatkan kompensasi dan menciptakan stres kerja yang sehat sehingga karyawan Gen Z mampu memberikan kontribusi yang baik serta menurunkan tingkat turnover dalam perusahaan. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk mempertimbangkan menambahkan faktor-faktor lain atau mengubah metode untuk meningkatkan keragaman literatur pengaruh kompensasi dan stres kerja terhadap turnover intention.
Kata Kunci: Generasi Z, SEM-PLS, Kompensasi, Stres Kerja, dan Turnover Intention.