ABSTRAKSI: Teknologi memang selalu dapat didedikasikan dalam segala hal. Dibibang sosial misalnya, teknologi dapat membantu menekan jumlah korban jiwa akibat bencana alam yang terjadi.
Beberapa tahun terakhir ini bangsa Indonesia sering dilanda bencana alam baik berupa banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, dan gunung kelut yang akhir-akhir ini marak dibicarakan karena kondisinya yang menghawatirkan. Bencana alam tersebut memang tidak dapat dihindari, namun selama dapat ditangani dan diatasi dengan baik hal tersebut akan mengurangi jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan.
Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan merancang pemodelan sistem pendeteksi dini datangnya tsunami. Sistem pendeteksi tersebut dapat berupa sensor yang dapat mengetahui perubahan kondisi disekitarnya apabila terjadi gejala tsumani yang biasanya ditandai dengan berubahnya kadar kepekatan air laut atau dikenal dengan istilah siltasi. Oleh karena itu sistem pendeteksi ini dapat dijadikan alternatif dalam mengendus datangnya bencana alam tersebut. Sensor ini dapat mengirimkan sinyal sinusoidal yang nantinya diterima oleh BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) melalui rangkaian radio pada frekuensi 438 - 470 MHz. Perubahan kadar kepekatan ini dapat mempengaruhi perubahan amplituda sinyal. Pada pelaksanaan proyek akhir ini, penulis hanya fokus terhadap prediksi datangnya tsunami yang ditandai dengan berubahnya kadar kepekatan air laut di sekitar pemodelan sistem pendeteksi dengan merancang dan mensimulasikannya pada software multisim versi 10.0.
Dalam perancangan dan simulasi pemodelan sistem pendeteksi kepekatan (siltasi) ini, batas ambang (threshold) dari kondisi yang dapat diidentifikasikan sebagai sinyal datangnya tsunami yaitu perubahan level sinyal antara 2mV-70mV. Sehingga penduduk di sekitar lokasi dapat segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman.Kata Kunci : Tsunami, kepekatan, pemodelanABSTRACT: Technology is always earn the dedication in all matter. For example in social’s sector, can assist to depress the amount of human victim effect because of natural disaster that happened. Last years Indonesia was often knocked over by worse natural disaster such as of floods, landslide, earthquake, tsunami, and mount kelut which latterly often conversed because the condition was worried. The natural disaster was cannot be avoided, but during can be handled it will lessen the amount of loss and human victim generated.
One way to overcome this designedly is make an early warning system establishment which can sense tsunami. This systems consist of censor which can know the change condition above. The indication of tsumani is usually marked by changing water concentration, or the other word is siltation. Therefore this early warning systems can deliver the signal sinusoide then next is accepted by BMG ( Badan Meteorologi dan Geofisika) then passing the radio network in frequency 438 - 470 MHZ. the alteration of this consentration will change the amplitude of voltage levels. In this final project execution, writer only focus to assume designing and simulating this early warning system establishment using multisim version 10.0.
In scheme and simulation this early warning system establishment can sense the alteration of signal level when it indicated by tsunami. The threshold level is among 2mV-70mV. And this matter can assist human victims around of location to immediately pacified to better place.Keyword: Tsunami, Siltation, Establishment