Telur ayam negeri merupakan kebutuhan pokok untuk dikonsumsi sehari-hari. Kebutuhan telur ayam yang tinggi menyebabkan jumlah distribusi telur yang tinggi pula. Dalam proses pendistribusian telur ayam negeri tidak terlepas dari berbagai macam masalah salah satunya masalah keretakan ataupun pecahnya telur ayam negeri selama proses pendistribusian. Hal ini berakibat berkurangnya jumlah keuntungan yang diperoleh. Dengan metode penelitian kualitatif studi kasus dilakukan survei mengambil 5 sampel peternakan yang berada di Kabupaten Bandung, diperoleh hasil rancangan kemasan pendistribusian telur ayam negeri. Dimensi kemasan dengan panjang 47, Lebar 39 dan tinggi 27 cm untuk kapasitas 15 kilogram. Dimensi ini diperoleh dari dimesi bak mobil yang sering digunakan untuk distribusi. Produk kemasan menggunakan material kayu bekas pallet maupun kayu bekas yang dibeli secara bahbir. Kemasan diberi penutup agar mengurangi resiko pecah atau retak saat ditumpuk. Desain juga menggunakan sistem kuncian antar kemasaan saat ditumpuk. Serta menghilangkan sudut runcing pada sisi kemasan sebelumnya untuk mengurangi resiko pecah. Digunakan jerami pada sisi-sisi bawah yang rentan pecah untuk mencegah benturan.Kayu dan jerami ini mudah ditemui di wilayah Kabupaten Bandung, serta harga bahan baku kedua material tersebut sangatlah murah. Kemudahan memperoleh bahan baku dan memproduksi kemasan agar dapat digunakan di masyarakat.
Kata kunci : Distribusi, Kabupaten Bandung, Kemasan, Pecah, Retak, Telur ayam negeri