Taman Santap Rumah Kayu adalah restoran siap saji yang menyediakan makanan dan
minuman dengan nuansa taman yang hijau dan asri. Restoran yang baru berdiri sekitar
lima tahun ini masih mengalami perluasan area dikarenakan konsumen yang semakin
bertambah. Dengan begitu diperlukan karyawan baru dalam proses melayani konsumen.
Namun data dari bagian SDM menunjukkan tingkat pengunduran diri tetap terjadi di
restoran ini sehingga dalam penerimaan karyawan baru menjadi bertambah. Hal ini
disebabkan tingkat kepuasan karyawan yang masih kurang terhadap indikator-indikator
kepuasan yang ada di Taman Santap Rumah Kayu. Jika terus-menerus terjadi maka selain
membuang banyak waktu, perusahaan juga akan mengeluarkan biaya operasional yang
seharusnya dapat digunakan untuk keperluan lain restoran.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan di
Taman Santap Rumah Kayu berdasarkan variabel kepuasan kerja karyawan yang didapat
dari Teori Gilmer (1966), Teori Kreitner dan Kinicki (2001) dan Teori Yuwono (2005)
dan memberikan usulan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Metode yang
digunakan yaitu Employee Satisfaction Index (ESI). Penelitian dilakukan dengan
penyebaran kuisioner kepada karyawan Taman Santap Rumah Kayu yang kemudian
dilakukan perhitungan Crosstab untuk mengetahui hubungan antara usia karyawan
dengan masa keterlambatan. Selanjutnya untuk melihat nilai kesenjangan antara tingkat
kepuasan karyawan dengan tingkat kepentingan karyawan dilakukan pula perhitungan
Gap. Setelah itu dilakukan pemetaan diagram terhadap tingkat kepuasan karyawan dan
kepentingan karyawan untuk melihat kecenderungan prioritas karyawan terhadap variabel
kepuasan kerja karyawan dan dilakukan analisis dengan menggunakan Importance-
Performance Analysis. Prioritas utama untuk dilakukan peningkatan kepuasan kerja
karyawan terdapat di kuadran 1. Hasil penelitian menunjukkan rendahnya variabel
kepuasan kerja karyawan yang hampir sama pada setiap kategori usia, masa kerja dan
masa keterlambatan karyawan sehingga usulan dapat fokus ke variabel tersebut. Variabel
yang masih rendah tingkat kepuasannya terdapat pada dimensi pengembangan diri,
finansial dan pengawasan.
manajemen sumber daya manusia, kepuasan kerja karyawan, ESI