Pantai Sanur merupakan salah satu pantai wisata favorit di Bali, kawasan ini diklaim menjadi spot sunrise terbaik di Bali. Pantai ini juga memiliki berbagai tempat berlibur seperti hotel, cafe, villa, restoran, hingga berbagai water sport yang menambah daya tarik. Namun beberapa tahun kebelakang terjadi fenomena yaitu jumlah wisatawan ke pantai Sanur yang selalu berkurang, menurut data dari Dispar kota Denpasar hingga tahun 2015 jumlah wisatawan konsisten mengalami penurunan. Survey yang juga dilakukan oleh Dispar mengatakan menurunnya jumlah wisatawan diakibatkan oleh ketidakepuasan wisatawan, dikarenakan media informasi (wayfinding) tidak efektif membantu wisatawan. Mengakibatkan banyak wisatawan bingung dan tidak puas saat berada disana, membuat para wisatwan enggan untuk berlibur kembali ke pantai Sanur. Oleh karena itu bagaimana cara merancang media informasi yang mampu lebih detail dibandingkan wayfinding konfensional, dalam memberi informasi sehingga mampu membantu wisatawan di pantai Sanur menemukan lokasi yang dicari. Maka dari berbagai metode penelitian yang penulis lakukan yaitu kualitatif dan kuantitatif berupa observasi, wawancara dan kuisioner kepada berbagai pihak terkait serta dari analisis SWOT. Penulis merancang media informasi dalam bentuk aplikasi, yaitu aplikasi wayfinding objek wisata pantai Sanur. Untuk mempermudah dalam perancangan, penulis menggunakan beberapa teori antara lain user interface, wayfinding, hingga desain komunasi visual. Tujuan utama aplikasi ini yaitu meningkatkan kembali jumlah wisatawan ke pantai Sanur, dengan mengurangi wisatawan yang kebingungan, karena aplikasi ini dapat memberi informasi terkait dengan arah/rute ke lokasi tujuan, sekaligus mampu mengedukasi wisatawan mengenai tempat-tempat berlibur yang ada di pantai Sanur.
Kata Kunci: Aplikasi, Wayfinding, Pantai Sanur