Surabaya merupakan kotamadya terbesar dan tertua di Indonesia yang terletak di timur laut Pulau Jawa dan menjadi tempat lahir Revolusi Kemerdekaan Indonesia yang sesungguhnya dengan terjadinya peristiwa 10 November, yaitu pertempuran besar antara Indonesia dan sekutu yang dimana banyak pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban membuat Surabaya kemudian dikenang sebagai Kota Pahlawan. Saat ini banyak bangunan saksi sejarah yang masih berdiri kokoh. Namun dikarenakan meningkatnya kebutuhan akan lahan kosong sehingga perlu menggusur bangunan lama, termasuk juga bangunan bersejarah. Kekhawatiran muncul ketika terdapat beberapa tempat bersejarah mulai dihancurkan dan dibangun bangunan baru di lokasi tersebut meskipun pemerintah telah mengeluarkan Perda untuk melindungi bangunan tersebut. Salah satu upaya untuk melestarikan bangunan atau tempat cagar budaya adalah pendokumentasian dengan media buku terkait dengan foto dan tulisan yang menyangkut bangunan atau tempat cagar budaya sehingga perancangan buku fotografi ini nantinya dapat menjadi referensi pengetahuan sejarah bagi masyarakat. Tujuannya untuk memberikan informasi tentang tempat bersejarah di kota Surabaya dengan membandingkan kondisi yang dulu dengan kondisinya yang sekarang. Data diperoleh menggunakan metode observasi, studi pustaka, wawancara narasumber dan menyebarkan kuisioner kepada responden yang menjadi target yaitu seluruh kalangan yang memiliki minat untuk mempelajari sejarah dan berwisata. Lalu didapat suatu gagasan yang mendasari perancangan yang kemudian dianalisis menggunakan matriks perbandingan. Hasil analisis tersebut menjadi dasar dari konsep perancangan buku fotografi bangunan bersejarah di kota Surabaya yang akan menjadi referensi pengetahuan sejarah kemerdekaan Indonesia dan juga mengabadikan bangunan dan tempat bersejarah yang masih ada hingga kini.