Transformasi digital telah mengubah cara kerja organisasi, termasuk dalam dunia pendidikan tinggi. Universitas Telkom sebagai salah satu perguruan tinggi berbasis teknologi telah menerapkan berbagai platform digital seperti CeLOE, I-Gracias, dan Digi-Tran untuk meningkatkan efisiensi akademik dan administrasi. Namun, efektivitas budaya organisasi, literasi digital, dan pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja pegawai masih belum dipahami secara menyeluruh. Selain itu, peran masa kerja sebagai variabel moderasi dalam hubungan antara budaya organisasi, literasi digital dan pengembangan SDM terhadap kinerja pegawai masih menjadi pertanyaan yang perlu diteliti lebih lanjut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode SMART PLS 4.0 untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel penelitian. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang melibatkan 221 pegawai professional dan pegawai tetap Tenaga Penunjang Akademik Universitas Telkom. Variabel yang diuji