Nilai perusahaan mencerminkan keberhasilan kinerja dan tingkat kepercayaan investor terhadap prospek bisnis ke depan, sekaligus menunjukkan perkiraan harga yang wajar jika perusahaan dijual. Nilai ini juga mencerminkan taksiran harga yang mungkin dibayarkan jika perusahaan dialihkan kepemilikannya. Semakin tinggi nilai tersebut, semakin besar minat investor karena mencerminkan kesejahteraan pemegang saham serta kelangsungan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh growth opportunity, intellectual capital, dan komisaris independen terhadap nilai perusahaan, baik secara simultan maupun parsial, pada perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019–2023. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur menggunakan rasio price book value (PBV). Penelitian ini menerapkan metode regresi data panel untuk menguji hubungan antara variabel independen dan dependen yang diolah menggunakan software EViews 13. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2019–2023. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria tertentu untuk memastikan data yang digunakan relevan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa growth opportunity, intellectual capital, dan komisaris independen berpengaruh secara simultan. Secara parsial intellectual capital berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan. Hasil growth opportunity dan komisaris independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel dan memperluas periode pengamatan denagan memberikan bukti empiris yang baru terkait dengan nilai perusahaan. Bagi investor, perlu memperhatikan perusahaan yang mengoptimalkan pertumbuhan, SDM, dan tata kelola, karena hal ini berpotensi meningkatkan nilai dan kepercayaan pasar. Kata Kunci: Nilai Perusahaan, Growth Opportunity, Intellectual Capital, dan Komisaris Independen.