Penelitian ini mengkaji ilustrasi personal yang dibuat oleh penulis atau disebut
authorial illustration dalam buku nonfiksi Indonesia, di mana penulis juga berperan
sebagai ilustrator. Fenomena ini menunjukkan perubahan pandangan terhadap elemen
visual bukan lagi sekadar hiasan, tetapi bagian penting dari narasi dan ekspresi pribadi.
Ilustrasi tersebut memperkaya makna, mendalamkan emosi, dan meningkatkan
pemahaman membaca, terutama bagi Generasi Z yang memiliki literasi visual tinggi.
Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kritik seni Feldman:
deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi. Data dikumpulkan melalui studi
pustaka, observasi visual, wawancara dengan penulis-illustrator, dan survei pembaca.
Buku yang dianalisis meliputi Artisan Brand (Handoko Hendroyono), Generasi
90an (Marchella FP), dan Empowered ME (Puty Puar). Hasil menunjukkan bahwa
ilustrasi personal mencerminkan identitas visual dan ekspresi emosional penulis. Ilustrasi
ini memperkuat narasi, meningkatkan keterlibatan pembaca, dan menjadi pelengkap
visual yang efektif terhadap teks. Studi ini memberi kontribusi pada pemahaman tentang
ilustrasi beserta kecenderungan gaya visual, narasi visual, dan desain buku dalam konteks
penerbitan modern.
Kata Kunci: Authorial Illustration, Buku Nonfiksi, Gaya Visual, Kritik Seni