Penelitian ini mengkaji bagaimana konsep diri seorang Ceu Epik yang dikenal sebagai food influencer yang mengangkat kearifan lokal di media sosial TikTok dan bagaimana Ceu Epik mengelola kontennya pada akun TikTok @ceuepik. Ceu Epik, berawal dari seorang ibu rumah tangga biasa yang memiliki hobi kuliner, kini telah berkembang menjadi seorang influencer yang mengangkat kearifan lokal pada kontennya di TikTok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melibatkan proses wawancara secara mendalam dengan Ceu Epik dan dua pengikutnya di TikTok, observasi pada akun TikTok @ceuepik, dan dokumentasi untuk menggali bagaimana Ceu Epik membangun konsep dirinya melalui konten ulasan kuliner dan pengelolaan konten yang diunggah di TikTok. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri Ceu Epik sebagai food influencer terbentuk dari perjalannya sebagai ibu rumah tangga dengan hobi kuliner hingga menjadi food influencer yang mempertahankan keaslian dirinya sebagai orang Sunda melalui pemiliha nama panggung “Ceu Epik”, penggunaan bahasa Sunda dalam penyampaian kontennya, dan slogan “Bismillah Huapkeun”. Pengelolaan konten Ceu Epik di TikTok dilakukan dengan tiga pendekatan : konten terkonsep, konten spontanitas , dan konten kolaborasi. Dalam kontennya, Ceu Epik tidak hanya mempromosikan kuliner, tetapi secara tidak langsung ikut melestarikan kearifan lokal.