Transformasi digital di sektor kesehatan telah mendorong pengembangan layanan berbasis teknologi, termasuk aplikasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang didukung oleh fitur berbasis Artificial Intelligence (AI). Salah satunya chatbot untuk layanan informasi berbasis WhatsApp. Namun, tingkat pemanfaatan fitur ini masih rendah sehingga diperlukan analisis penerimaan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi niat penggunaan fitur AI chatbot JKN menggunakan gabungan Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB), serta menambahkan variabel eksternal seperti inovasi, kepercayaan, dan keamanan. Penelitian ini melibatkan 508 responden pengguna JKN dari berbagai wilayah di Indonesia. Pengolahan data dilakukan dengan metode kuantitatif menggunakan SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dengan pengaruh paling kuat terhadap niat menggunakan fitur AI adalah persepsi kontrol dengan nilai sebesar 0.435 dan p-value < 0,000. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi kontrol berpengaruh signifikan terhadap niat sebesar 43,5% terhadap penerimaan fitur AI. Temuan ini menunjukkan bahwa penerimaan teknologi lebih banyak dipengaruhi oleh persepsi internal dan dukungan sosial dibandingkan dengan rasa percaya terhadap sistem.
Kata Kunci: JKN, Kecerdasan buatan, Penerimaan Teknologi, TAM, TPB.