Pesatnya pertumbuhan e-commerce di Kabupaten Banyumas meningkatkan kebutuhan akan sistem pengiriman barang yang cepat dan efisien. Penelitian ini mengkaji potensi inisiasi layanan crowd-shipping berbasis perjalanan penumpang
Trans Banyumas dengan pendekatan first-last mile. Tujuan utama penelitian adalah menganalisis pengaruh faktor sosiodemografi dan karakteristik perjalanan terhadap
kesiapan masyarakat dalam berpartisipasi sebagai crowd-shipper. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 300 pengguna Trans Banyumas dan dianalisis menggunakan General Linear Model (GLM) ANOVA. Hasil
menunjukkan bahwa faktor seperti usia, pekerjaan, penghasilan, dan moda perjalanan sebelum dan sesudah naik bus memiliki pengaruh signifikan terhadap minat partisipasi dalam crowd-shipping. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi crowd-shipping dengan transportasi publik dapat mengoptimalkan ruang kosong pada jam non-peak dan memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan platform digital, insentif partisipatif, dan kebijakan pendukung untuk mendukung implementasi crowd shipping berbasis Trans Banyumas.