Museum adalah ruang publik yang dirancang untuk menjaga, merawat, dan menceritakan kembali sejarah kepada generasi masa kini dan mendatang. Namun sering kali, penyampaian sejarah dalam museum belum optimal, terutama bagi pengunjung muda yang terbiasa dengan pengalaman visual dan digital yang dinamis. Hal ini juga terjadi pada Museum Sejarah Jakarta meskipun menyimpan perjalanan panjang kota Jakarta, ruang-ruang yang ada belum sepenuhnya mampu mengajak pengunjung untuk terlibat secara mendalam. Melalui perancangan ulang ini, museum dihadirkan kembali sebagai ruang yang tidak hanya dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan dan dialami. Desain dirancang untuk membangkitkan kesadaran sejarah melalui atmosfer ruang yang menyentuh emosi, membangkitkan rasa ingin tahu, dan mengaktifkan lebih banyak indera pengunjung. Elemen-elemen seperti pencahayaan tematik, suara latar, tekstur material, hingga ritme sirkulasi dipadukan untuk menciptakan suasana yang membentuk keterhubungan antara pengunjung dan narasi sejarah. Dengan begitu, museum menjadi tempat yang lebih dari sekadar menyimpan artefak ia menjadi ruang yang menggugah pengalaman personal terhadap perjalanan Jakarta.