Ekonomi Kreatif merupakan salah satu sektor utama dalam pembangunan bagi sebuah daerah, kehadirannya telah memberi sumbangsih yang besar untuk Negara Indonesia. Namun sayang, perkembangannya belum secara merata di setiap daerah. Dalam hal ini, Kabupaten Sukabumi masih sangat tertinggal dalam sektor ekonomi kreatif, padahal potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Kabupaten Sukabumi sangatlah melimpah, seperti banyaknya produk kerajinan-kerajinan di daerah ini, diantaranya Kerajinan Bedog Cibatu, Kerajinan Tanduk Sukaraja dan Kerajinan Serat Pandan Cisaat. Ketiga kerajinan itu memiliki produk yang unggul namun tidak berkembang sebagi subsektor ekonomi kreatif, dari mulai minimnya inovasi produk, stagnasi promosi dan pemasaran, dan permasalahan lainnya hingga yang paling mengkhawatirkan ialah terkikisnya regenerasi yang meneruskan produk-produk kereajinan tersebut. Karena itu penelitian ini hadir untuk merancang strategi desain dalam mengembangkan ekonomi kreatif pada ketiga kerajinan diatas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan strategi desain yang memuat strategy formulation, strategy selection dan strategy implementation. Pada tahap strategy formulation dilakukan analisis internal menggunakan Audit Desain dan Value Chain Analaysis, kemudian analisis eksternal dilakukan dengan PESTEL Analysis dan Benchmarking, yang mana pada gilirannya hasil analisis internal dan eksternal dikulminasikan menjadi tawaran strategi dengan SWOT Analysis. Adapun strategy selection menggunakan alat intensive strategies dan Porter’s Generic Strategies. Adapun strategy impelementation menunjukkan bahwa hasil penelitian terancang dalam strategi desain untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Sukabumi, yang dikonstruksi melalui pendidikan desain, management brand, serta pengembangan produk.